Halogen Kelompok 3
I. Kelimpahan
Halogen umumnya terdapat dalam bentuk garam. Oleh sebab itu unsur unsur golongan VII A dinamakan Halogen artinya pembentuk garam (Halos dan Genes, Halos = Garam, Genes = Pembentuk/Pencipta).
Unsur halogen yang melimpah di alam ada Fluorin dan Klorin.
1. Fluorin terdapat dalam mineral fluorapatit 3Ca3 (Po4) 2. CaF2 dan mineral fluorit CaF2.
2. Klorin melimpah dalam bentuk NaCl, terlarut di lautan maupun sebagai deposit garam. Bromin kurang melimpah terdapat sebagai ion Br dalam air laut. Iodin terdapat dalam jumlah sedikit, sebagai NaI dalam air laut dan sebagai NaI O3 bersama sama garam Nitrat, unsur astatin tidak di jumpai di alam sebab bersifat radio aktif sehingga mudah berubah menjadi unsur lain yang lebih stabil.
II. Sifat Fisik Halogen
1. Halogen ada di semua 3 keadaan. (Padat, Cair dan Gas)
2. Wujud Halogen pada suhu kamar :
a. Flourin dan Klorin berupa gas
b. Bromin berupa zat cair, yang mudah menguap
c. Iodin berupa zat padat, yang mudah menyublim
3. Titik cair dan titik didih
a. Moleku Halogen (X2) bersifat non polar
b. Gaya tarik menarik antar molekul Halogen merupakan gaya dispersi
c. Gaya dispersi akan bertambah besar, sesuai dgn pertambahan masa molekul (Mr). Itulah sebab nya mengapa titik leleh dan titik didih Halogen meningkat dari atas kebawah dalam tabel periodik unsur.
4. Warna dan Aroma
Warna dan Aroma Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu.
a. Flourin berwarna kuning muda
b. Klorin berwarna hijau muda
c. Bromin berwarna merah tua
d. Iodin padat berwarna hitam
e. Uap Iodin berwana ungu
Semua Halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun
5. Kelarutan
Kelarutan Halogen dari fluor sampe yod dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut dalam air juga mengalami reaksi.
III. Sifat Kimia Halogen
1. Kereaktifan
a. Unsur Halogen adalah unsur-unsur yang reaktif
b. Kereaktifan Halogen di pengaruhi oleh ke elektronegatif an nya
c. Semakin tinggi ke elektronegatif an nya, maka semakin reaktif unsur Halogen
d. Kereaktifan Halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan Halogen
e. Semakin kecil energi ikatan Halogen, semakin mudah di putuskan ikatan nya
2. Daya Oksidasi
a. Halogen merupakan pengoksidasi kuat
b. Sifat oktidator dari atas ke bawa semakin lemah
c. Sifat reduktor ion halida, makin kebawah semakin kuat
3. Membentuk molekul diatomik
Unsur Halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur logam maupun non logam
IV. Pembuatan
Proses pembuatan unsur dan senyawa halogen dilakukan dengan cara oksidasi, reduksi, dan elektrolisis
• Klor dengan cara oksidasi dilakukan dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat. Dengan cara elektrolisis dilakukan dengan meleburkan NaCl menggunakan diafragma, menghasilkan gas Cl2 pada anoda dan NaOH pada katoda
• Brom dengan cara oksidasi dilakukan dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air laut. Reaksinya:Cl2(g) + 2Br–(aq) → 2Cl–(aq) + Br2(aq)
• Iodium dengan cara reduksi dilakukan dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3. Reaksinya:2IO3–(aq) + 5HSO3–(aq) → 3HSO4–(aq) + 2SO42-(aq) + H2O(l)+ I2(aq)
V. Manfaat dalam kehidupan
• Unsur Halogen yang melimpah di bumi adalah fluor. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan unsur fluor yang terkandung dalam pasta gigi. Fluor mampu memutihkan gigi yang menguning. Bahkan fluor juga mampu mencegah gigi berlubang dan rapuh.
• Fluor juga ada di CFC atau dikenal juga sebagai freon pada AC yang membuat udara ruangan menjadi dingin. Selain fluor, unsur Halogen lain yaitu ada klorin digunakan untuk pembersih air, bromin untuk membuat bahan anti api, dan iodin yang digunakan untuk obat antiseptik.
Kelompok 3 :
- Arlika
- Dinda
- Jezline
- Rafalito
- TriWulan
Comments
Post a Comment